Bukankah awan sudah berjanji pada langit untuk setia mewarnai hari-hari biru?
Bukankah angin sudah bicara dalam hembusannya untuk membawa kabar gembira?
Namun kini lihatlah, awan pergi tak kembali
Angin menghembusnya jauh-jauh
Mendung tak pernah lagi singgah menemani biru langit
Sang mentari terus memanggang bumi
Gersang sudah tanah pak tani, keringlah pula sumur di ladang
Doa-doa terbang meninggi seiring dedauan yang jatuh ke bumi
Berharap hujan datang kembali
September tinggal beberapa hari
Penantian ini cepatlah berakhir
Kemarau, jangan terlalu lama kau menghampiri
Biarkanlah tanah kami tertawa buncah dengan rinai hujan
Beriak-riak, jumpalitan sana-sini
Berlari-larian dibawah jutaan anak hujan
Kemarau, sampaikan pada hujan
Cepatlah datang, kami amat merindukannya.
Cerita Hujan #3
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment