Kemana saja kau pergi?
Istana langit mencari-cari
Kumpulan awan yang meninggi
Berkepul-kepul laksana mimpi hilang sehari
Hai para awan kesinilah
Selimuti langit kami
Mentari bersinar terik sekali akhir ini
Hai para awan kesinilah
Menyatulah bersama langit
Gumpalkan dirimu
Buatlah gundukan awan yang hitam
Hai para awan dengarlah
Setelah gundukan awan hitam terjadi
Maka pecahkanlah
Lalu biarkan anak hujan membasahi tanah kami
Menyuburkan bumi, rerumputan dan pepohonan
Mengisi lagi sumur-sumur yang kekeringan
Hai para awan
Ini bukanlah penantian
Juga bukan kerinduan
Tapi ini adalah doa
Datanglah segera
PUISI: Hai para awan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment