Alarm ponsel berdering keras, tidak hanya satu ponsel namun dua sekaligus. Suatu irama lagu yang nadanya paling kubenci, sengaja untuk mengacaukan semua mimpi malam. Itulah jurus jitu yang kupasang untuk membangunkan diriku sendiri saat sahur tiba. :D
Pukul 03:00 aku terjaga, dengan mata 5 watt berjalan lambat menuju kantin. Membawa suatu kotak makanan untuk membungkus makanan. Baiklah makanan sudah dibungkus dalam kotak. Lantas kembali lagi ke kamar.
Dan, alarm ponsel kupasang lagi untuk pukul 04:10. Mata terlelap lagi. Kupikir kuhanya memejamkan mata sekitar 30-40 menit setelah mengambil makanan dari kantin, dan TERNYATA? Waktu sudah menunjukkan pukul 05:55. Ya Tuhan!? Dan waktu SAHURKU pun LEWATLAH SUDAH. Ternyata, dua alarm ponsel ternyata tak cukup mempan untuk
membangunkan tidurku. Sungguh, terlalu!
Apa mau dikata, kemarin saya tetap menjalani ibadah puasa seperti biasa tanpa sahur. Tidak dipungkiri kala menjalani shift sore yang panjang, lelahnya badan tak bisa diungkapkan lagi. Selalu ingin cepat-cepat kembali ke kamar dan tidur sesegera mungkin. Dan pukul 01:00 dini hari itu adalah waktu yang biasa kujumpai kala pulang kerja. Ah, memang itulah nasib hidup seorang Bujang tak ada yang peduli selain diri sendiri, ”..makan, makan sendiri, tidur, tidur sendiri..” *lagu dangdut*
Walaupun tak makan sahur, walaupun tetap bekerja saat puasa namun semangat tak pernah goyah. Semoga Tuhan selalu memberikan ampunan untuk kita semua. Yang bekerja sambil berpuasa semoga pahala double. Aamiin.
Tetap semangat berpuasa hingga akhir ramadhan! ;)
Sahur..sahurrr..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment