Cinta itu luas sekali maknanya, bukan hanya sepotong
perasaan yang tak beralasan atau sekedar rasa suka pada lawan jenis. Cinta itu
kompleks, artinya banyak sekali hal-hal yang harus kita pahami sebelum kita
betul-betul tahu apa itu cinta. Cinta itu adalah sebuah bentuk keyakinan, harapan
dan perbuatan.
Saat di pasar ketika kau menyaksikan penjual ikan yang
sedang berjualan, para buruh yang mengangkut barang-barang, pakaiannya kotor,
tangannya kusam. Maka itu adalah cinta. Cinta pada pekerjaan.
Ketika seorang suami yang pergi pagi pulang malam, banting
tulang, kerja keras, berkeringat, untuk sebuah senyum yang terpancar dari
seorang wanita yang ia cintai. Itu juga cinta, cinta seorang suami kepada
istrinya.
Saat kau pulang ke rumah, Ibumu sudah menyiapkan makanan
untukmu, itu juga cinta. Cinta seorang ibu pada anaknya. Ketika ayahmu pulang
kerja lalu kau membuka pintu dan memeluknya, itu juga cinta. Cinta seorang anak
pada ayahnya.
Di jalan raya, pasukan ‘biru’ dengan sigapnya membersihkan
sampah yang berserakan di pinggir jalan. Anak kecil yang membuang sampah pada
tong sampah, para warga yang bergotong royong membersihkan saluran air. Itu semua
adalah cinta, cinta pada kebersihan.
Lihatlah matahari yang bersinar, itu juga bentuk cinta. Sinarnya
menerangi bumi, membantu tumbuhan untuk berfotosintesis, mengeringkan pakaian
yang dijemur, menghangatkan bumi dengan sinarnya.
Juga lihatlah bulan, bintang, itu adalah cinta. Cinta mereka
pada malam yang setia menghias kolong langit agar tampak indah saat gelap. Perhatikan
tetes hujan, ia adalah rupa cinta yang jatuh dari langit mengabarkan kabar
gembira pada tanah tandus. Satu lagi, menulis juga adalah bentuk cinta. Cinta untuk
berbagi melalui kata-kata.
Terima kasih Tuhan yang telah menciptakan cinta, hingga
detik ini kami masih diberi kesempatan untuk selalu mencintaimu lewat rukuk dan
sujud kami, lewat mulut kami yang selalu berdoa, lewat hati kami yang hanya berharap
pada-Mu. Semoga rasa cinta kami ini selalu bertambah kepada-Mu.
0 comments:
Post a Comment