Adalah hal yang menyenangkan bukan, berbagi kebahagiaan, tawa, canda bahkan duka dan kesedihan dengan orang-orang yang kita sayangi. Kita sudah banyak melupakan tentang satu hal ini, ya, berbagi.
Seiring berjalannya teknologi yang berkembang pesat, kehidupan yang semakin individualistis membuat kita memilih berjalan sendiri-sendiri. Tak lagi berjalan seiring atau bahkan bergandeng tangan. Hati kita sudah terkontaminasi oleh pikiran-pikiran yang semakin membuat kita melupakan apa itu indahnya berbagi. Tak heran jika jaman sekarang orang-orang lebih mementingkan kepentingannya sendiri, lebih mementingkan urusan perut sendiri. Sibuk sikut kanan-kiri untuk mendapatkan apa yang diinginkan, tak tahu mana yang hak dan yang bukan. Asal itu yang diinginkan, harus bisa didapatkan bagaimanapun caranya.
Saya rindu dengan cerita-cerita orang tua dahulu. Ketika orang kaya selalu mengulurkan bantunan menolong si miskin, yang muda selalu menghormati yang tua, yang alim selalu membimbing yang awam. Hal yang sangat saya ingin saksikan dengan mata kepala saya saat ini, saya yakin hal itu masih terjadi saat ini, entah di belahan bumi mana. Hanya saja, saat ini sangat sulit untuk menemukan kejadian seperti yang selalu diceritakan orang kita dahulu.
Berbagi adalah hal yang indah, bahkan hanya dengan berbagi senyum ramah pada orang-orang di sekitar kita itu sudah sangat melegakan suasana. Berbagi tempat duduk, berbagi makanan, berbagi cerita dan masih banyak hal lain yang bisa kita bagi. :)
Sejatinya, berbagi tak akan membuat kita kekurangan. Beban yang dibagi akan terasa lebih ringan, sementara kebahagiaan yang dibagi menjadi berlipat ganda. Dengan berbagi, kita selalu tahu bahwa kita tidak sendiri. Kawan, sesama kita adalah ladang kasih dan kebahagiaan. Apa yang kau bagi dengan ikhlas adalah bibit kebaikan yang kau tebar. Mereka berjanji untuk tumbuh menjadi pohon kebaikan yang akan kembali padamu dalam bentuk yang tak kau duga. Mari berbagi! :)
Indahnya berbagi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment