Pages

"Besok giliran siapa?"

Pernah berpikir bahwa suatu hari nanti langkahmu akan terhenti? Pernahkah terbesit dalam hatimu kau tidak akan bisa lagi menatap langit biru ciptaanNya? Atau pernahkah kau membayangkan suatu saat nanti saat jantungmu berhenti memompa darah? Dan orang-orang menangis tersendu karena kepergianmu?


Tadi malam sebuah panggilan masuk ke telepon genggamku, “Kak, Ayahku baru saja meninggal. Beritahu Kapten besok aku tidak masuk kerja” dia berkata sambil terisak sedih. Sesaat aku tersentak kaget, mencoba bangun dari tidurku. Ternyata aku sedang tidak bermimpi. Salah satu rekan kerja telah kehilangan sosok Ayah yang dicintainya. Aku tiba-tiba khawatir dengan keluarga dirumah. Sudah dua minggu tidak pulang, apa kabar mereka?


Kehilangan orang yang kita cintai adalah perpisahan yang sangat berat, menangislah air mata kita, jatuhlah butiran-butiran air mata yang tak terbendung karena sedihnya. Kesedihan sedang memayungi keluarga mereka, aku berduka.


Tuhan memang maha adil, daun yang sudah tua jatuh ke bumi ditelan usia, kemudian ditumbuhkannya lagi tunas-tunas muda. Dan bersemi. Dialah maha membolak-balikan hati dan perasaan manusia. Dan aku bertanya, “besok giliran siapa?”

0 comments:

Post a Comment