Pages

PUISI: Pagi

Mentari di ufuk timur

Merangkak pelan
Semalam bintang menyebar
Namun masih ada satu bintang yang menarik perhatianku
Setidaknya aku tak lelah untuk menatapnya

Malam, ini yang dinamakan kehangatan
Kala sinar meresap-resap dalam pelukan

Sebagaimana hari yang diinginkan
Bila bangun bermalas-malasan
Maka malas pula dunia
Bila keceriaan yang keluar
Maka warna jingga akan tetap mekar 

Lelehnya embun adalah 
Memuainya semua tidur kehidupan 
Dan untuk itulah ia diciptakan

0 comments:

Post a Comment